Laman

Selasa, 10 Januari 2012

Mencari Keberkahan Rezeki

Setiap kita pasti berharap, agar bisa mendapatkan rezeki yang halal, dan berkah. Yaitu mendapat barakah dari Allah, sehingga bisa mencukupi kebutuhan, dan bermanfaat untuk dunia dan akhirat. Di zaman moderen ini, berbagai cara untuk mendapatkan rezeki, semakin kompleks. Dari kesemuanya itu, ada yang hukumnya halal, haram, maupun subhat.

Cara mencari rezeki yang halal, tentunya dengan jalan yang tidak melanggar syariat-syariat Allah, misalnya bertani, berdagang barang-barang yang halal dan mubah, atau bekerja halal sesuai dengan ketrampilan yang kita miliki.

Adapun rezeki yang haram, misalnya yang diperoleh dari riba, judi, penipuan, jual beli barang haram, serta dari berbagai sektor maksiat (misalnya dunia musik, keartisan, pamer aurat, hingga menjual kehormatan), tindak kriminal, juga dari jalan syirik atau perdukunan. Sedangkan rezeki yang subhat, adalah yang cara memperolehnya diragukan kehalalannya, atau masih samar-samar antara halal dan haram.

Sabtu, 05 Maret 2011

Mipony : Download file di Rapidshare Dan Kawan-Kawan Jadi Sangat Mudah dan Gampang Banget...



Jika Anda suka download pasti tahu Rapidshare, Megaupload, Hotfile, Depositfiles , dll. Dan bisa jadi Anda menggunakan software-software download manager untuk para penyedia server file  tersebut.







Sebenarnya banyak sekali software-sofware download manager untuk penyedia file server. Nah, software imut yang satu ini juga berfungsi sebagai download manager untuk penyedia file server sama seperti yang lainnya dan bisa Anda download secara gratis . Hanya saja software yang bernama Mipony ini memiliki kemudahan dan kesederhanaan dalam pengoperasiannya sehingga bagi Anda yang baru memakainya akan menyukainya.

Download gratis
dari WADAH terpercaya
(jangan ada yang dipercaya selain ALLAH)

Rizky Aulia Juga Bunai....

Jumat, 04 Maret 2011

Kewjiban Istri & Suami

Sumber: Milist Assunnah

Alhamdulilah, shalawat dan salam kepada Rasulullah, keluarga dan sahabat.
Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh

Surat An Nuur ayat 32 : "dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antarakamu, dan orang-orang yang patut (kawin) dari hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Alloh akan memampukan mereka dengan karniaNya.Dan Alloh Maha Luas (Pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui."

Surat Al Ahzab ayat 33 : "dan hendaklah kamu tetap di rumahmu, dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah terdahulu"

Kiranya, cukuplah peringatan dari Alloh ini sebagai peneguh hati kita semua, bagi muslimah untuk tidak melalaikan tugas membesarkan dan mendidik buah hati.K alaupun sudah sekian tahun menikah, belum dikaruniai keturunan, tetaplah lebih baik bagi seorang muslimah untuk menetap dalam rumah suaminya. Dan bagi kaum pria untuk memberi peringatan bagi wanita/istrinya yang mungkin khilaf, melupakan ayat-ayat tersebut di atas.

Sebaliknya, seorang suami hendaknya menjadikan istrinya sebagai "muslimah yang pandai". Banyak suami yang tidak mengijinkan istrinya keluar rumah untuk kebaikannya, tetapi sang suami melupakan bahwa istrinya sangat haus ilmu. Jadi,janganlah lupa wahai para suami, untuk membekali istrimu yang sholihah dengan ilmu, terutama saat setiap hari Engkau hendak beranjak pergi meninggalkannya mencari nafkah.

Istri yang sholihah, tidak suka hanya diam berpangku tangan. Setelah semua urusan rumah tangga diselesaikan, rumah sudah rapi, wangi, beres, masakan sudah siap tersaji... tinggal menunggu sang suami tercinta pulang kerumah... apalagi yang bisa kami para istri lakukan, kalau bukan mencari ilmu agama. Jadi, tinggalkanlah istri-istrimu dengan ilmu.

Tinggalkan ia dengan bacaan yang bermanfaat. Jika masalah uang menjadi kendala engkau membeli buku,maka dari tabungan pertamamu, belilah sebuah buku yang sarat ilmu agamanya. Jadikan buku itu sebagai pelita hari-hari istrimu. Maka, bersyukurlah jika suatuhari nanti, engkau dapati istrimu menjadi lebih pandai mengenal agamanya. Menjadi lebih dalam pengamalan ilmu agamanya.

Bukan hanya istri yang perlu membuat Jadwal Tugas di Rumah, hari ini beres-beres apa, besok merapikan apa, dsb. Tetapi juga hendaknya para suami mebuat Jadwal Pelajaran apa yang hendak di'titip'kan pada istrinya hari ini, seok, lusa, dan seterusnya. Untuk kemudian dibahas bersama. Karena, bukan tidak mungkin sang suami telah lelah sepulangnya dari kerja, sehingga waktunya untuk mempelajariilmu agama menjadi berkurang; disinilah tugas istri kemudian menceritakan kepada suami, ilmu apa yang telah ia baca/ia serap pada hari-hari yang telah dilaluinya.

Wassalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh


Pustaka

Buku : Tafsir An-NuurSyaikh Abu Bakar Al Jazairi,penerbit At Tibyan, Solo.